Pesona Gedong gincu mampu tembus pasar ekspor

Bagi Anda penggemar buah Mangga, datanglah ke Kota Sumedang. Di sana terdapat jenis mangga yang sangat unik dan jarang terdengar namanya, yaitu Mangga Gedong Gincu. Bentuknya Bulat dengan warna merah dipangkalnya sesaat akan matang dengan wangi aroma yang khas. Makanan buah ini dapat Anda temukan di sepanjang Jalan Tolengas. Jalan Tolengas merupakan perbatasan antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, Jabar. Mangga ini sudah menembus pasar ekspor ke Singapura,Hongkong dan Malaysia.

Mangga Gedong Gincu sebenarnya asli Munjul, Majalengka yang hanya berbuah di antara Juli hingga Januari. Mangga ini bisa dijadikan buah tangan Anda selama berada di Kota Sumedang.

Mangga Gedong Gincu, youp! Meskipun Mangga jenis ini merupakan mangga yang lahir baru kemarin sore, namun sudah mampu memikat hati penikmat Mangga. Mencoba menyusul senior-seniornya, seperti Harum Manis, Cengkir, Gedong dan lain-lain, Mangga Gedong Gincu lahir sebagai “bayi” premature. Di usianya yang relative masih “ijo” Mangga Gedong Gincusudah mampu bersaing dengan mangga-mangga yang notabene “kakak-kakak” mereka.

Bentuknya yang bulat, dengan kulit yang tebal dengan rasa yang manis teramat, ditambah lagi dengan aroma yang ditimbulkan dari buahnya ketika mulai matang, menjadi pemicu bagi penggila mangga berhasrat untuk menikmati buah yang lahir “kemarin sore” ini. Warna bulatan merah yang menghiasi pangkal buahnya, semakin mempercantik fisik mangga jenis ini. Warna mangga ini akan semakin sempurna daya tariknya ketika sudah masuk dalam fase matang sempurna, warna kuning kemerahan layaknya warna gincu.

Membiarkan mangga ini matang secara alami di pohon nya, membuwat rasa manis yang dikandung dan warna yang memikat dari buah ini semakin menunjukan ke “cantikannya” yang semakin sexi.Majalengka, sebuah kabupaten di Jawa-Barat, merupakan salah satu daerah komoditi Mangga Gedong Gincu ini, bersama kabupaten tetanggnya, Indramayu, Kuningan dan Cirebon. Letak geografis yang subur, menjadikan Buah Mangga Gedong Gincu Majalengka memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan 3 daerah komoditi Mangga Gedong Gincu di daerah tetangganya.

Ke-SEXI-an Mangga Gedong Gincu Majalengka, kini tidak hanya sebatas berkutat di tanah air melulu, melainkan sudah berani mendobrak tembok pasar global. Singapura, adalah salah satu Negara yang warganya sudah menikmati sensasi yang diberikan Mangga Gedon Gincu di samping Negara-negara lainnya.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Effendi mengatakan, belum lama ini dirinya telah mempromosikan Mangga Gedong Gincu Cirebon ke beberapa negara Timur Tengah. “Hasilnya, beberapa negara seperti Kuwait, Dubai dan Qatar sudah menyampaikan ketertarikannya terhadap Mangga Gedong Gincu dari Cirebon,” katanya Rabu (31/10).Menurut Ali, hal itu merupakan potensi pasar yang cukup luar biasa bagi para petani mangga di Cirebon. Pasalnya, permintaan yang ada dari sepuluh negara saat ini belum mampu dipenuhi seratus persen. Terlabih dengan harga beli di negara pengimpor minimal sudah mencapai Rp 115.000 per kilogram.

Ali mengakui, pasar Korea dan Jepang memang menjadi target utama bagi Mangga Gedong Gincu Cirebon saat ini. Pasalnya, harga beli kedua negara tersebut, terutama Jepang, bisa mencapai Rp 800.000 per kilogram. “Sayang, Mangga di sini belum bebas dari lalat buah, sehingga belum bisa menembus pasar kedua negara itu,” ujarnya.Terkait potensi, Ali mengatakan, saat ini baru ada sekitar 238 kelompok tani di Cirebon yang terdaftar sebagai penghasil Mangga Gedong Gincu untuk ekspor. Setiap Kelompok Tani mengolah 15-60 hektar lahan tanaman Mangga Gedong Gincu yang produktifitasnya hanya sekitar 62 kg per pohon setiap panen.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Petani Mangga Kabupaten Cirebon Haerudin juga mengakui bahwa potensi ekspor Mangga Gedong Gincu Cirebon memang masih sangat luas. Dari ribuan ton permintaan ekspor, baru bisa dipenuhi ratusan ton oleh para petani yang ada.

Kondisi ini diperparah dengan banyaknya petani yang menjual lahan mereka, karena tidak ingin repot memberi perlakukan terhadap tanaman guna mendapatkan produktifitas yang lebih tinggi. Padahal jika berhasil, potensi pendapatan yang diraih sangat menggiurkan. Dalam satu tahun, petani Mangga Gedong Gincu bisa mendapat keuntungan sampai Rp 300 juta atau sekitar Rp 25 juta per bulan.

 

Leave a comment