Manfaat pupuk organik bagi lahan pertanian

Dewasa ini banyak ditemukan lahan sawah ( irigasi) yang sakit akibat penggunaan pupuk  kimia.pada tahun 2009 jumlah lahan yang sakit khususnya di daerah Tasikmalaya mencapai 60% atau 3 juta hektar (ha), dan dikhawatirkan jumlah ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. hal serupa juga terjadi di daerah lain di seluruh pulau jawa sebagai sentra produksi pangan. Hal ini ditandai dengan susahnya mencari belut di swah sekarang, itulah sebabnya Departemen pertanian menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan pupuk organik dalam bercocok tanam.

Memang tak bisa dipungkiri, perdebatan manfaat pupuk organik dan anorganik dewasa ini masih berlangsung. Umumnya petani memilih untuk mengambil manfaat pupuk anorganik karena nutrisi tanaman lebih mudah terpenuhi sehingga produktifitasnya menjadi tinggi ( dengan catatan dosis yang diberikan haru stepat sehingga tidak mencemari lingkungan, menimbulkan penyakit, dan lain-lain).Karena kepincut produktivitas yang besar dan kemudahan penggunaan pupuk kimia membuat sebagian besar petani memilih pupuk ini. Namun karena banyak yang kurang berhati-hati dalam pemakian, akibat banyaknya lahan yang sakit. Klau sudah begini, tak hanya gagal produksi, lahan pun jadi susah diperbaiki kesuburanya. Akhirnya, lahan akan ditinggalkan begitu saja karena tidak dapat ditanami. Continue reading “Manfaat pupuk organik bagi lahan pertanian”